Selasa, 24 April 2012

Blood Phyton a.k.a Dipong

kali ini saya akan menuliskan sekilas tentang Dipong dan cara merawatnya. 
Blood Phyton atau biasa disebut Dipong ini tersebar di Asia seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia dipong dalat ditemukan di hutan hutan rawa seperti di sumatra, riau, pulau lingga, pulau bangka dan kalimantan. Tapi paling banyak dapat ditemukan di Sumatra.
Usia ular ini bisa mencapai 20tahun dengan panjang +- 2Meter. Dan ular ini berkembang biak dengan cara bertelur, sekali bertelur ular ini bisa menghasilkan telur hingga 30 butir telur banyaknnya. 
Apabila anda memilih Ular Dipong sebagai reptile peliharaan bisa dibilang tidak mudah untuk di pelihara. Karena Dipong membutuh kan tempat yang lembab, namun apabila terlalu lembab ular ini bisa terkena Flu, dikarenakan ular ini memang rentan terkena flu. Kelembapan yang dibutuhkan untuk ular ini sekitar 60% - &75%. Apabila tidak lembab sering kali terjadi pada orang yang memlihara Dipong ditempat yang kering menyebabkan ular ini mogok makan dan menyebabkan kematian ular tersebut. 
Pakan yang digunakan untuk memberi makan ular ini pun cukup mudah didapat seperti tikus putih dan anak ayam untuk ukuran ular yang kecil, namun apabila sudah besar bisa diganti pakan yang lebih besar seperti rat afkir, kelinci dan burung merpati.
Ular ini tidak dianjurkan untuk pemula yang baru mau memelihara ular, walaupun ular ini pun ada yang jinak full, tetapi banyak juga yang jinak jinak merpati, bahkan yang super galak pun ada. selain sifatnya yang tempramen, ular ini juga terkenal terlalu memilih milih dalam hal makan.

Beberapa gambar Blood Phyton a.k.a Dipong :

Dipong Baby

Dipong Adult

Sekian tulisan saya dari Pengetahuan saya tentang blood Phyton a.k.a Dipong :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar