Minggu, 02 Oktober 2011

ORGANISASI

I . 1. Pengertian Organisasi 
        Banyak para pakar dunia yang memaparkan pengertian atau definisi organisasi, dimana dari definisi organisasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.
        Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesinmetodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
         
      2. Hubungan antara manajemen dan organisasi 

              Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
        
        3. Hubungan antara manajemen dan tata kerja
                 Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.


Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.




II. 1. Ciri - ciri Organisasi 


         - Adanya komponen ( atasan dan bawahan) 
         - Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
         - Adanya tujuan
         - Adanya sasaran
         - Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
         - Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas      

       2. Unsur - unsur Organisasi

Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.



III. A. Macam - macam Organisasi Niaga 

     Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Organisasi         seperti ini banyak dapat ditemukan pada masa sekarang. Di karenakan faktor ekonomi saat ini  yang semakin berkembang maka makin banyak pula bermunculan Organisasi yang mencari keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga :
     - Perseroan Terbatas (PT)‏
     - Perseroan Komanditer (CV)‏
     - Firma (FA)‏
     - Koperasi
     - Join Ventura
     - Trus
     - Kontel
     - Holding Company

     B. Macam - macam Organisasi Sosial
         Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Dikarenakan ini adalah organisasi sosial yang dibentuk oleh masyarakat, berarti organisasi disini memiliki tujuan untuk kepentingan sosial. Dapat diartikan disini bahwa Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat untuk kepentingan sosial ataupun bersama.

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
- Jalur Keagamaan                          : Organisasi Majelis Ta'Lim
- Jalur Profesi                                   : Ikatan Dokter Indonesia
- Jalur Kepemudaan                        : Karang Taruna & PMR 
- Jalur Kemahasiswaan                   : BEM Kampus
- Jalur Kepartaian & Kekaryaan     : Kampanye 












         

Rabu, 11 Mei 2011

KEBUDAYAAN dan PENDERITAAN

Kebudayaan


 Apabila kita berbicara tentang kebudayaan, maka kita langsung berhadapan dengan pengertian istilahnya. Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia.

  Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turn temurun dart generasi ke generasi hidup tents. Walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.

  Pengertian kebudayaan meliputi bidang yang luasnya seolah-olah tidak ada batasnya. Dengan demikian sukar sekali untuk mendapatkan pembatasan pengertian atau definisi yang tegas dan terinci yang mencakup segala sesuatu yang seharusnya tennasuk dalam pengertian tersebut. Dalam pengertian sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tan.
Kebudayaan jika dikaji dan asal kata bahasa sansekerta berasal dan kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dan kata colere, yang berarti mengolah tanah. jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai "segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya:, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya ". Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal 68)
Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.

  Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor ( 1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan - kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi maerumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alani sekitamya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah masalah kemasyarakatan dalam anti yang luas. Didalamnya termasuk misalnya agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang

merupakan hasil ekpresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan; sebab semua laku dan perbuatan tercakup di dalamnya, dan dapat diungkapkan pada basis dan cara berpikir, perasaan juga maksud pikiran.
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
A.L Krober dan C.Kluckhon mengatakan, bahwa kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
C.A.Van Peursen mengatakan, bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
Kroeber dan Klukhon mendefinisikan kebudayaan; kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya oerwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.
Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (Vital).
Sistem nilai dan gagasan utama itu dihayati benar-benar oleh para pendukung kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendominasi keseluruhan kehidupan para pendukung itu, dalam arti mengarahkan tingkah laku mereka dalam masyarakatnya. Dapat dikatakan pula, bahwa sistem nilai dan gagasan utama itu memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya, atau dengan kat lain, memberi seperangkat model untuk bertingkah laku.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara terperinci, yaitu sistem ideologi, sistem sosial dan sistem teknologi.
Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik yang terjalin didalam lingkungan kerabat, maupun yang terjadi dengan masyarakat lebih luas serta pemimpin-pemimpinnya. Pengendalian masyarakat dan pemimpin berkembang dengan nilai budaya dan gagasan utama yang berlaku.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya. sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Dalam kebudayaan yang terutama agraris, misalnya dengan sendirinya sistem teknologi sesuai dengan keperluan pertanian.

PENDERITAAN 


Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya. Akan tetapi penderitaan, konon telah dikenal sejak kelahiran manusia pertama. Belum begitu lepas dari ingatan kita, barangkali, betapa adam dan hawa harus menderita terlompat dari surga lantaran tindakannya sendiri yang mengesampingkan perintah tuhan dan lebih menuruti nafsu dan bujukan syaitan.
Diatas telah dikemukakan bahwa banyak factor yang sebenarnya menjadi penyebab penderitaan manusia, pendekatan bisa saja diakibatkan oleh perang, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan, dan lain sebagainya. Namun demikian tidak jarang justru penderitaan dating atau disebabkan oleh unsure manusia itu sendiri. Banyak factor bukti menunjukkan bahwa factor yang telah disebut di atas mampu menjadi timbulnya penderitaan lewat sentuhan tangan manusia.
Manusia sebagai factor utama penyebab penderitaan memang sudah disadari sejak dahulu, penderitaan manusia yang satu tidak bisa dilepaskan daru ulah manusia lainnya. Ini semua sulit terbantahkan mengingat penderitaan itu pada dasarnya merupakan anak penguasaan, dan jarang sebagai anak kebebasan.
Penderitaan manusia, sebagai buah dari praktek penguasaan, tidak lepas pula dari pengamatan para sastrawan, atau bahkan pada seniman pada umumnya. Dan memang terhadap yang satu ini mereka umumnya lebih mudah menangkan fenomena tersebut dan sekaligus lebih vokal dalam menyuarakannya dibandingkan kelompok property lainnya.

Rabu, 06 April 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Manusia dan Cinta Kasih

1.         Pengertian Cinta Kasih

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa syang kepada, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga dapat dikatakan kata kasih lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu,cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu.

2.         Kasih Sayang

Pengertian kasih telah dikemukakan di atas, Sedangkan sayang dapat diartikan juga dengan kasih karena dalam sayang diwujudkan secara lebih nyata rasa cinta seseorang. Sayang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan kasihan. Oleh karena itu, kasih sayang dapat diartikan sebagai cinta, kasih atau amat suka akan (kepada). Dengan demikian, maka sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan semuanya bersumber dari rasa cinta.
Kasih sayang itu adalah memberikan/menyebarkan perasaan sayang kepada orang lain secara tulus tanpa peduli apakah orang lain itu akan membalas dengan perasaan yang sama kepada kita...
intinya adalah ketulusan hati


a.       Cinta Persaudaraan
Cinta Persaudaraan (agape bahasa Yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya.  Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia yang berdasarkan suku-suku bangsa , bangsa taupun agama. Dalam cinta ini semua manusia sama, yaitu sebagai mahluk ciptaan Allah.
b.      Cinta Keibuan

Kasih Sayang yang bersumber pada cinta keibuan, yang paling asli adalah yang terdapat pada diri seseorang ibu terhadap anaknya.  Seorang ibu mempeloleh benih dari suaminya dan akan memelihara anaknya sangat berhati-hati dan penuh kasih sayang.

c.       Cinta Erotis

Kasih sayang yang bersumber dari cinta erotis (sifat membirahikan), memang merupakan suatu yang sifatnya khusus sehingga sering memperdayakan cinta yang sebenarnya.

d.      Cinta Diri Sendiri

Ada juga kasih sayang yang bersumber pada cinta diri sendiri (self love). Di samping memcintai seseorang manusia juga perlu mencintati diri sendiri.  Banyak yang menafsirkan cinta diri sendiri mempunyai nilai positif dan nilai negatif.

e.      Cinta terhadap Allah

Cinta terhadap Allah misalnya kita cinta kepada ibu. Dan kita menjalankan perintahynya dan menjahui larangan. Cinta terhadap Allah merupakan hal terpenting.

3.         Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sangat erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang meggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber pada rasa cinta kasih dan merupakan realisasinya nyata.

Kemesraan dapat diartikan sama dengan keakraban. Dengan demikian, kemesraan atau kekerabatan berarti hal yang mempercepat hubungan. Kemesraan atau kekerabatan yang dilandasi rasa cinta dapat muncul dalam sifat-sifat romantik, terutama tampak dalam wujud gerak atau tungkah laku yang sedang bermesraan.

Tingkat kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur dan secara umum dapat dibedakan atas remaja, rumah tangga, dan manusia usia lanjut (manula). Berikut diberikan uraian masing-masing agar lebih jelas.
                                                                       
4.         Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja menurut Kamus Besar Bahasa berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa-dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian, pujaan dapat ditunjukan kepada orang yang dicintai, pahlawan yang diagungkan, dan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam pujaan, terkandung pengertian bukan sekedar dipuja, tetapi juga disucikan.
Pujaan seseorang terhadap orang yang dicintainya diwujudkan dalam personifikasi dan kata-kata yang indah. Pujaan atasn dasar cinta kasih pada umumnya ditunjukan kepada seseorang yang pertama kali menjadi kekasihnya sehingga pepatah Belanda de eerste liefde is de schoonste, artinya cintab pertama adalah yang paling indah dan bersih.

Selasa, 08 Maret 2011

MANUSIA

MANUSIA
1.      Posisi Manusia di Antara Mahluk  Lain.
Di atas mukabumi ada macam tingkatan, yaitu benda mati, tumbuhan, binantang dan manusia. Yang pertama merupakan anorganisme dan tiga yang lain merupakan organisme.
Benda mati merupakan anorganisme mempuyai ciri-ciri tetap dan statis, tetap dalam arti tidak berubah dan tidak berkebang, stati berarti tidak berpindah tempat kecuali ada kekuatan dari luar yang menyebabkannya.
Tumbuhan merupakan organisme yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dibandingkan benda mati. Tumbuhan merupakan mahluk hidup, dapat berkembang dari tingkatan kecil ke tingkatan besar dan memiliki ciri-ciri kehidupan seperti metabolisme, respirasi, menerima rangsang, dan mampu berkembang biak. Tetapi tumbuhan tidak dapat berpindah atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Binatang mempunyai tingkantan lebih tinggi dari tumbuhan. Seperti tumbuhan, binatang memiliki ciri-ciri kehidupan namun binatang dapat bergerak. Peralatan tubuh disesuaikan dengan tempat dimana binatang itu hidup.
Manusia secara biologis juga termasuk binatang, khususnya binatang yang menyusui. Manusia makin sadar tentang kelebihannya dan menurut ilmu sosial manusia dipisahkan dari binantang. Manusia merupakan mamalia, mahluk menyusui.
      Menurut subsukunya, manusia termasuk Anthropoid (anthropos berarti manusia), kemudian menurut infrastruktur, manusia termasuk Hominidae. Menrut jenisnya manusia merupakan Homo sapiens yang berarti mahluk cerdas atau bijaksana. Manusiamemiliki kedudukan tertinggi di antara mahluk lain.

2.      Aspek-Aspek Manusia.
Dapat dikatakan bahwa manusia terdiri atas dua aspek yaitu tubuhdan jiwa. Tubuh bersifat materi, dapat dilihat, diraba dan dirasa sehingga wujudnya nyata. Tetapi tubuh dinilai lebih rendah dari jiwa karena sifat materinya itu karena bila seseorang mati, tubuhnya membusuk, hancur dan akhirnya lenyap.  Jiwa sifatnya abadi karena begitu meninggalkan tubuh iaakan kembalike asalnya , yaitu Tuhan secara abadi dan tidak mengalami kehancuran.
Karena kedua aspek tersebut saling berhubungan dan tidak mudah ditentukan mana yang lebih penting, muncullah tiga aliran berikut.
a.       Aliran Materilisme.
Salah satu tokohnya adalah Ludwig Feuerbach (1804-1827). Aliran ini berpandapat bahwa yang penting adalah tubuh manusia. Jiwa dalam tubuh merupakan masalah yang kurang penting  karena jiwa hanya membonceng saja dalam tubuh.
b.      Aliran Spiritualisme.
Tokohnya adalah Plato (427-347 SM), berpandat bahwa jiwa lebih agung daripda badan, jiwa telah ada di alam atas sebelum masuk ke dalam badan, jiwa itu terjatuh ke dalam hidup duniawi lalu terikat kepada badan dan lahirlah menusia yang fana.
c.       Aliran Dualisme.
Tokohnya antara lain Rene Discartes (1596-1650) yang mengatakan bahwa jiwa adalah substansi yang berpikir, sedangkan badan sebagai substansi yang berkeluasan.

3.      Daya Manusia.
a.       Akal dan Inteligensi.
Inteligensi merupakan kemampuan manusia yang bersifat potensial. Inteligensi di ukur dengan Inteligence Quotient (IQ) yang diperoleh dari hasil pembagian antara umur mental dan umur kelender dikalikan seratus.
Inteligensi seseorang berbeda dengan orang lain. Ada tiga faktor yang menyebabkan itu. Peratama, faktor keturunan yaitu pembawaan seseorang dari lahir. Kedua, faktor kematangan yaitu saat kemampuan seseorang menerima masalah-masalah yang dipikirkan. Ketiga, faktor motivasi.
b.      Perasaan dan Emosi.
Perasaan dan emosi merupakan dua bagian integral dari keseluruhan aspek psikis manusia. Yang erat kaitannya dengan perasaan adalah emosi sebagai wujud perasaan yang kuat. Perasaan hanya menyangkut kerohania, sedangkan emosi mempengaruhi rohani dan jasmani. Perasaan ini tidak menguasai individu, tetapi tidak begitu hanya dengan emosi yang dapat menguasi individu.
Bandingkan dalam praktiknya, bagaimana perasaan seseorang yang sebenarnya halus, tetapi karena suatu kedaan yang kurang menyenangkan, ia berubah menjadi emosional.
c.       Kemauan.
Menurut Dr. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Umum, kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu yang dikendalikan oleh pertimbangan akal budi.
Kemauan dalam kaitannya dalam Ilmu Budaya Dasar akan melahirkan keindahan.Karena ada rasa indah itu perlu didukung oleh adanya kemauan manusia untuk menciptakan suatu yang indah.
d.      Fantasi.
Menurut Drs. Agus Sujanto, fantasi adalah suatu daya jiwa untuk menciptakan suatu yang barau. Dengan fantasi manusiadapat membuat suatu yang baru yang merupakan suatu kreasi. Dalam fantasi ini, unsur pemikiran dan perasaan yang ada pada manusia yang memungkinkan manusia untuk menciptakan kreasi yang baru yang dapat dinikmati.
e.       Prilaku.
Keempat daya yang dimiliki manusia di atas, yaitu akal, perasaan dan emosi. Kemauan, dan fantasi merupakan hal-hal yang menentukan prilaku seseorang. Dan secara psikologis perbedaan antar manusia yang satu dan yang lain detentukan oleh dua faktor utama yaitu pembawaan dan lingkunga.

4.      Tipologi Manusia.
Tipologi adalah pengetahuan yang mencoba menggolongkan-golongkan manusia atas dasar kepribadian.
Seorang pemikir Yunani kuni dan murid Hypocrates yang bernama Claudius Galenus (129-200) mengadakan tipologi berdasarkan temperamen, yaitu atas dasar cairan-cairan yang terdapat dalam tubuh.Claudius menyebutkan adanya empat tipe manusia, yaitu sebagai berikut :
a.       Tipe Sanguinikus.
Orang-orang yang bertipe sanguinikus merupakan orang-orang yang memiliki darah yang banyak dalam tubuhnya. Perasaan dasar orang demikian adalah  riang dan optimis  Hal-hal positif pada mereka antara lain adalah percaya kepada diri sendiri, tidak takut menghadapi masa depan, mudah menyesuaikan diri gerak dan bicaranya banyak, dan mudah menjadi pengambil prakarsa. Sedangkan yang negatif antara lain, yaitu sifatnya mendatar,perasaannya tidak stabil, kurang konsekuen, hidupnya kurang teratur dan reaksinya tidak dipikirkan dalam-dalam Yang cocok dengan tipe ini adalah flegmatis.
b.      Tipe Melankholikus.
Melankholis memiliki banyak empedu hitam dalam tubuhnya. Perasaan dasarnya adalah sedih sehingga keadaannya kebealikan dari tipe sanguinikus. Segi negatifnya adalah selalu ketakutan, mudah tersentuh, sulit menyesuaikan diri dan kurang bergaraiah. Sisi positifnya adalah konsekuen, berhati-hati mengambil tidakan, mudah menepati janji dan stabil.
c.       Tipe Kholerikus.
Didalam tubuhnya terdapat empedu kuning dengan perasaan dasarnya dalah selalu kurang puas. Segi negatifnya antara lain selalu gelisah, mudah eosional, menang sendiri, objektivitasnya kurang, kurang rasional dan mudah tersinggung. Segi positifnya adalah perasaannya hebat dan kuat, kesukaan diatasi dengan energi yang berlebihan, banyak prakrasa dalam usahanya.
d.      Tipe Flegmatikus.
Dalam tubuhnya terdapat banyak lendir dengan perasaan dasarnya tenang, netral dan tidak ada warna perasaannya yang jelas. Segi Positifny, tidak banyak ketegangan, optimis, tidak emosional, tidak mudah terharu, tidak mudah panik, bersikap tertib dan teratu, dan mudah mengampuni. Segi negatifnya, tidak peka, dingin hati, penyusaian terhadap lingkungan terlambat, perasaannya pasif menjemukan dan bersikap agak konservatif.